Tungku induksi listrik cangkang aluminium

Mengadopsi paduan aluminium atau aluminium murni sebagai cangkang.

Ringan, kepadatan rendah.

Kekuatan rendah, tidak tahan suhu tinggi. (Terutama digunakan dalam proses suhu sedang dan rendah (seperti peleburan aluminium dan pemanasan logam non-ferro).

Konduksi panas yang baik, rasio perpindahan panas tinggi. (Cangkang menghantarkan panas dengan cepat, jadi perhatian harus diberikan pada desain pembuangan panas untuk menghindari deformasi struktural akibat panas berlebih.)

Memiliki konduktivitas termal yang baik, kecepatan pemanasan yang cepat, dan tingkat pemanfaatan energi yang tinggi, sehingga cocok untuk pemanasan cepat atau operasi jangka pendek. Tetapi jika panas lebih cepat, tindakan pelestarian panas yang tidak memadai, dapat menyebabkan peningkatan konsumsi energi.

Permukaan aluminium cenderung membentuk lapisan oksida padat (Al₂O₃), yang secara alami tahan terhadap korosi dan cocok untuk lingkungan lembab, asam, dan basa (seperti dalam industri kimia dan pengolahan makanan).

Biaya awal relatif rendah (aluminium lebih murah daripada baja), tetapi cangkang rentan terhadap deformasi akibat benturan atau suhu tinggi, dan stabilitas struktural perlu diperiksa secara teratur. Perawatan relatif sederhana, fokus pada sistem pendingin (seperti kipas, saluran pendingin) yang terhalang.

Skenario yang berlaku untuk cangkang tungku aluminium

pengolahan logam non-ferro: peleburan aluminium, paduan tembaga, pengecoran panas paduan aluminium. Makanan dan obat-obatan: memanggang, mengeringkan, (membutuhkan ketahanan terhadap korosi dan suhu terkontrol). Industri elektronik dan ringan, komponen elektronik, pengolahan plastik, (seperti tungku panas untuk mencocokkan mesin cetak injeksi).

1. Cangkang tungku aluminium dibuat dari Aluminium. Cangkang luar tidak begitu kuat, setelah lama digunakan, rentan terhadap deformasi.

2. Struktur tungku aluminium sederhana. Terutama oleh cangkang aluminium, koil induksi. Kinerja pelindung buruk. Ada ulir keamanan. Tanpa yoke magnetik, kehilangan daya besar. Dan medan magnet yang dihasilkan oleh tungku berbahaya bagi operator.

3. Efisiensinya hampir sama dengan tungku cangkang baja.

4. Biayanya lebih rendah.